Sabtu, 01 Agustus 2009

kamu

Rindu...
Itulah yang melekat di hati ini...
Rasa itu telah masuk kedalam hatiku,
Mendesak, dan mulai menyelimuti pikiranku...
Dan aku mulai bertanya-tanya...
Engkau dimana?
Apa yang engkau lakukan?
Mengapa engkau tak kabariku?
Apakah engkau merasakan hal yang sama saat ini?
Jam dinding telah berdentang berulang-ulang...
Ding-dong,
Ding-dong,
Aku pun terbangun dari lamunanku...
Aku menyadari aku sudah menjatuhkan air mata...
Tetesan itu telah membanjiri wajahku...
Malam telah menyelimuti...
Bintang-bintang berkedap-kedip seraya memberi senyuman...
Namun, kali ini aku tidak dapat menikmati senyumnya..
Sunyi Senyap merupakan satu hal yang kurasakan...
Aku terus memandang ke angkasa,
Berharap bertemu engkau...
Aku berulang-ulang bertanya sendiri...
"engkau dimana?"
"engkau dimana?"
Aku ingin kau sadar,
Bahwa aku benar-benar menyayangimu...

kawan

roda berputar
seakan menunggu waktu bergulir
bersandar dengan gentar
takut datangnya waktu akhir

menunggu datangnya senja
dinginnya angin selimuti sang cemara
tawa riuh kawan kawan
temukan rupa candaan mereka

sunyinya pantai
dengan deru ombak bersautsautan
ingin kami berpijak
diramainya persahabatan

hangatnya kasih sayang
menyentuh hati sang kawan
saat datangnya perang
peran kawanku yang bertahan

begitu tak terasa
setahun berlalu
berputarnya roda waktu
saling mengenal
lengkungan bulan sabit terukir diwajah

ingin rasanya kita tak berpisah
ingin rasanya terus bersama
ingin rasanya mengulang canda dan tawa
yang telah lalu

kawanku

kini kita berpisah
perpisahan
bukanlah akhir dari perjalanan
bukanlah awal dari persahabatan